Cara mengajar
dosen menentukan prestasi mahasiswa
Disini saya akan berbagi pengalaman
mengenai beberapa tipe cara mengajar dosen yang pernah saya temui. Sebagai
mahasiswi tingkat 3 semester 6, saya mempunyai cukup banyak pengalaman seperti
apa dan bagaimana cara mengajar dosen dikampus saya. Tapi saya rasa pasti sama dengan cara
mengajar dosen dikampus lain. Semua dosen mempunyai tujuan yang sama yaitu
memberikan pembelajaran kepada mahasiswa
agar mahasiswa mengerti apa yang disampaikan oleh dosen dan mahasiswa mendapat nilai atau IPK yang baik. Tapi disini permasalahannya
adalah bagaimana cara dosen menyampaikan materi atau pembelajaran kepada mahasiswa
karena cara mengajar dosen menentukan prestasi mahasiswa.
Cara mengajar setiap dosen
berbeda-beda contohnya ada yang dosen selama pemberian materi kuliah hanya
menerangkan tanpa memberikan latihan soal.
Latihan soal diberikan hanya pada saat ujian tengah atau akhir semester.
Menurut saya cara mengajar dosen yang seperti ini monoton karena mahasiswa
hanya diberi materi dan tidak melakukan latihan soal atau presentasi seperti
melakukan diskusi kelompok atau sharing tanya jawab. Ada lagi dosen yang selama
perkuliahan hanya memberikan tugas berupa presentasi setiap kelompok tanpa
penambahan materi dari dosen itu sendiri. Bukan hanya itu ada dosen yang
“Killer” bahasa ngtrend yang digunakan
para mahasiswa jika menemui dosen yang cara mengajarnya lumayan tegas. Dosen
tegas biasanya tidak memberikan toleransi kepada mahasiswa yang datangnya
terlambat. Memberikan nilai yang murni didapat mahasiswa tanpa memberikan tambahan.
Dan kita tidak segan-segan untuk dikeluarkan jika pada saat mengajar kita asyik
mengobrol dengan teman. Tapi ada juga
dosen yang banyak disenangi mahasiswa, selain beliau mampu menyampaikan materi
dengan jelas, perkuliahan selalu diisi dengan diskusi kelompok, presentasi dan
latihan soal. Dengan begitu perkuliaha menjadi lebih menyenangkan dan mahasiswa
pun antusias mengikuti perkuliahan.
Kesimpulan
Dosen memberikan gaya pembelajaran
atau bimbingan kepada para mahasiswa dengan caranya masing-masing. Cara mengajar
dosen yang interaktif melakukan komunikasi duarah tidak hanya menyampaikan
materi namun dibarengi dengan latihan tugas dan membuat presentasi untuk
meningkatkan prestasi dan kemampuan mahasiswa. Pada intinya dosen mempunyai
tujuan yang sama yaitu memberikan pembelajaran , bimbingan kepada mahasiswa. Namun terkadang cara
mengajar dosen yang tidak disukai mahasiswa mengakibatkan mahasiswa cenderung malas mengikuti mata kuliah dan
akhirnya berpengaruh terhadap prestasi mahasiswa. Namun kita sebagai mahasiswa
adakalanya harus mengerti , walaupun cara mengajar setiap dosen berbeda-beda
ataupun kita tidak menyukai salah satu dosen karena cara
mengajarnya yang kita tidak sukai. Kita harus tetap mengkuti peraturan atau
cara mengajarnya agar tidak mempengaruhi nilai ujian atau akhir kita dan
akhirnya mempengaruhi prestasi akademis kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar